Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Kamis, 29 April 2010

Jika Ibu Boleh Memilih

Anakku,
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu, maka ibu akan memilih mengandungmu ..
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah .
Sembilan bulan nak, engkau hidup di perut ibu
engkau ikut kemanapun ibu pergi
engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena bahagia
engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata ..

Anakku,
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahrikanmu
maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan keluar ke dunia sangat ibu rasakan
dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
malaikat tersenyum di antara peluh dan erangan rasa sakit, yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun

dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
saat itulah .. saat paling membahagiakan
segala sakit dan derita sirna melihat dirimu merah,
mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
kalimat syahadat kebesaran Allah dan penepatan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku,
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu, maka ibu memilih menyusuimu,
karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
merasakan kehangatan bibir dan badanmu di dada ibu dalam kantuk ibu,
adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku,
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku ..
Hidup memang pilihan ..
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
maka, maafkanlah nak ..
maafkan ibu ..
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
percayalah nak ..
sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
percayalah nak ..
engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu ..

(sumber : Ratih Sanggarwati . Jakarta, 21 Agustus 2004)

2 komentar:

chene mengatakan...

bagus bagus ..

Miftahgeek mengatakan...

Wuuuaahhh.. jadi kangen ortu.. T.T

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates